Taman bunga terbesar di dunia ini wajib dikunjungi saat libur musim semi di Belanda.
Berada di halaman rumah yang dipenuhi bunga-bunga bermekaran saat musim semi saja rasanya sudah bahagia. Apalagi berada di tengah taman Keukenhof yang luasnya 32 hektar, dengan bunga-bunga tulip semuanya tengah bermekaran!
Sebagai kebun bunga terbesar di dunia, Keukenhof memang menawarkan pesona tak tertandingi selama musim semi. Dengan lebih dari 7 juta bunga tulip bermekaran dalam berbagai warna, kita dapat menikmati pemandangan spektakuler dari lansekap warna-warni yang menakjubkan. Tak cuma itu. Pengelola Keukenhof juga mendesain taman secara kreatif. Setiap tahun mereka merubah tema taman sehingga menciptakan pengalaman yang unik dan berbeda setiap kali kita berkunjung. Jadi, tidak hanya memamerkan kecantikan taman, tetapi juga menjadi panggung seni yang memadukan estetika taman dengan keindahan alam secara harmonis.
Awalnya Kebun Sayuran
Cerita Keukenhof berawal dari tahun 1437, ketika Graafess Jacoba van Beieren, seorang wanita bangsawan dari Bavaria, membangun sebuah kastil di daerah Lisse ini. Kastil itu dilengkapi sebuah kebun belakang yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan sehari-hari, seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat.
Tahun 1638, kastil ini dibeli Adriaen Maertensz Block, kapten kapal dan mantan gubernur VOC di Ambon. Tahun 1641 Adriaen membangun sebuah kastil yang ia beri nama Kasteel Keukenhof, yang masih ada hingga sekarang. Kebun ini kemudian berkembang menjadi taman yang indah, yang tetap dikelola dengan baik oleh keluarga yang memegang kepemilikan tanah ini selama beberapa abad berikutnya.
Tahun 1949, Keukenhof mulai dikelola oleh yayasan nirlaba bernama Stichting Nationale Plantentuin van de Bollenstreek, yang bertujuan untuk mempromosikan industri bunga tulip di Belanda. Tahun berikutnya, Keukenhof dibuka pertama kali untuk umum, dan secara mengejutkan ternyata mendapat kunjungan 200 ribu orang selama setahun itu. Sejak itu Keukenhof menjadi tujuan wisata utama dan menjadi pusat pameran bunga tulip terbesar di dunia.
Berikut ini 8 fakta unik tentang Keukenhof, sebagai bekal informasi sebelum kita mengunjungi taman bunga ajaib ini.
1. 800 Jenis Tulip
Keukenhof memiliki lebih dari 800 jenis tulip, baik yang varietas murni maupun tulip hibrida hasil persilangan. Jenis tulip yang murni misalnya Tulip Fosteriana (Tulip Kaisar), Tulip Greigii, Tulip Teratai, dan sebagainya. Tulip hasil persilangan misalnya Tulip Darwin Hybrid, Tulip Triumph, Tulip Parrot, Tulip Lily Flowering, Tulip Single Early, dan Tulip Double Late (Tulip Paeony). Tulip hibrida biasanya mempunyai ukuran bunga yang besar, warna yang mencolok, atau bentuk yang unik. Keukenhof juga mengembangkan varietas spesifik yang khusus hanya untuk ditanam di taman ini dan tidak akan ditemui di tempat lain.
2. Mekar Antara Maret Hingga Mei
Waktu mekar bunga tulip bervariasi tergantung cuaca dan kondisi iklim. Namun secara umum tulip Keukenhof mulai mekar di pertengahan Maret hingga pertengahan Mei. Tulip Single Early dan Tulip Triumph cenderung mekar lebih awal, sedangkan tulip Double Late dan Tulip Parrot mekar lebih lambat. Kalau ingin melihat keindahan penuh bunga tulip di Keukenhof, disarankan untuk mengunjungi taman ini pada pertengahan hingga akhir April. Di tahun 2024 nanti Keukenhof akan buka setiap hari mulai 21 Maret hingga 12 Mei, pukul 08.00 -19.30.
3. Tiap Tahun Beda
Warna Pengelola Keukenhof membuat tema yang berbeda setiap tahun, sehingga menciptakan pengalaman yang unik bagi pengunjung. Pengaturan warna tulip dibuat dengan cermat dan terampil. Setiap area taman didesain dengan pemikiran yang mendalam tentang kombinasi warna, sehingga menciptakan harmoni visual yang memukau para pengunjung.
4. Tidak Wangi, Tapi…
Umumnya tulip tidak memiliki aroma yang kuat atau mencolok. Tulip lebih dikenal karena kecantikan visualnya. Varietas tulip seperti Darwin Hybrid, Triumph, dan Parrot termasuk yang tidak punya aroma kuat. Namun, ada beberapa varietas tulip yang punya wangi ringan dan menyenangkan, misalnya Tulip Fosteriana. Namun wangi ini cenderung samar, tidak sekuat bunga mawar atau bunga lain yang dikenal karena wanginya.
5. Tak Hanya Tulip
Selain tulip, Keukenhof juga mempunyai berbagai jenis bunga lain yang menambah keindahan taman ini. Misalnya bunga Narcissus atau Daffodil yang berwarna kuning dan wangi segar. Lalu berbagai jenis Hyacinth, mulai dari yang berwarna ungu, merah muda, putih, hingga biru. Juga ada bunga Muscari, Crocuses, dan bunga-bunga lainnya. Keberagaman bunga ini menambah pesona dan warna Keukenhof, serta membuat pengunjung bisa menikmati keindahan bunga yang bervariasi.
6. Taman dalam Taman
Keukenhof terdiri dari beberapa segmen atau sub-taman yang menawarkan pengalaman berbeda. Keukenhof Castle Garden menampilkan taman bergaya kastil dengan koleksi tanaman hias, patung-patung, dan air mancur yang indah. Historical Garden membawa pengunjung kembali ke masa lalu dengan bunga-bunga dan desain taman yang merefleksikan kebun-kebun Belanda abad ke-17. Natural Garden dan Windmill Garden menawarkan keindahan alam Belanda, dengan sekelompok kincir angin tradisional. Sedangkan Japanese Garden menampilkan estetika Jepang dengan jembatan, air terjun kecil, dan pohon-pohon yang menciptakan nuansa khas Jepang.
7. Berapa Lama Mengelilingi Keukenhof?
Kalau mau mengelilingi dengan santai, pengunjung perlu waktu 4-6 jam untuk menjelajahi keseluruhan Keukenhof. Tapi kalau kita punya punya waktu yang terbatas, misal 2 jam, saran itinerary ini mungkin bisa membantu: Dimulai dari Keukenhof Castle Garden (30 menit), lalu ke Historical Garden (20 menit), lanjutkan ke Natural Garden (20 menit), kemudian Japanese Garden (20 menit). Terakhir, luangkan waktu untuk singgah di Windmill Garden. Ini adalah bagian yang menampilkan pemandangan indah dengan kincir angin tradisional Belanda.
8. Capek Jalan Kaki? Naik Perahu!
Di tengah Keukenhof ada sebuah danau, dan kita bisa menikmati keindahan taman dari sudut yang berbeda dengan naik perahu mengelilingi danau ini. Lama berperahu sekitar 45 menit hingga 1 jam. Jangan lupa untuk memeriksa jam operasional dan ketersediaan perahu lebih dulu, dan pertimbangkan juga lama waktu yang akan dihabiskan di taman ini.
Copyrights © 2022 Obaja Tour. All Rights Reserved