Sebagian wisatawan yang pernah mengunjungi Mannekin Pis mungkin menganggapnya ‘biasa saja’.
Makanya, sebelum berkunjung ke sana, baca dulu 12 fakta unik ini supaya tidak kecewa.
Rasanya koq nggak worth it ya, sudah terbang belasan jam ke Eropa, dilanjut naik bus atau kereta beberapa jam ke Brussels, terus ternyata yang dikunjungi cuma… patung seorang bocil yang sedang pipis
Mungkin ini menjadi kekecewaan sebagian dari enam juta wisatawan yang setiap tahun datang ke ibukota Belgia ini. Sebagian berkomentar, “Yah, Manneken Pis ternyata segitu doang.” Sudah lokasinya di perempatan sempit, dikerumuni banyak turis, dibatasi pagar besi tinggi lagi. Mau berfoto-foto dengan latar belakang bocah lelaki ini juga kurang bagus. Alhasil, mending mampir ke toko cokelat di sebelahnya, atau ke toko-toko es krim wafel yang berderet di sekitar landmark ini.
Tapi, tunggu dulu. Entah karena orang Belgia itu pintar mengarang cerita tentang keunikan Manneken Pis ini, atau karena lokasinya dekat Grand Place yang jadi pusat keramaian Brussels –jadi sayang kalau nggak sekalian ke Manneken Pis– sebenarnya memang banyak hal yang unik lho tentang patung setinggi 55 cm ini. Yuk kita cek 12 fakta unik si patung pipis ini, supaya nggak kecewa kalau nanti berkunjung ke sini.
1. Berapa Usia Mannekin Pis?
Nama Mannekin Pis muncul dalam dokumen pemerintah kota Brussels tahun 1450, yang memberitakan tentang pembuatan saluran air minum untuk kota Brussels. Namun gambar Mannekin Pis baru muncul di sebuah lukisan karya Dennis van Alsloot tahun 1615, yang menggambarkan tentang perayaan tahunan Ommegang of Brussels. Mannekin Pis berdiri di atas tugu dengan sebuah kolam di bawahnya. Jadi, jika dihitung dari awal disebutnya Mannekin Pis, bocah ini sudah ada sejak sekitar 573 tahun lalu!
2. Siapakah Mannekin Pis?
Ada empat legenda mengenai Mannekin Pis. Menurut legenda pertama, sewaktu kota Brussels dikepung oleh musuh, ada seorang anak kecil yang dengan berani memipisi sumbu dinamit yang dilemparkan musuh, sehingga gagal meledak dan benteng pun tidak tembus. Menurut legenda kedua, ada seorang ibu yang kehilangan anak lelakinya sewaktu belanja ke pasar. Setelah mencari ke sana ke mari, si bocil ditemukan sedang pipis di pojokan. Menurut legenda ketiga, ada seorang komandan pasukan yang membawa balitanya ke medan perang. Oleh para prajuritnya, keranjang berisi balita itu digantungkan di dahan pohon di belakang mereka, sebagai penyemangat bertempur. Sedangkan menurut legenda keempat, konon patung ini menggambarkan seorang pemuda yang telat datang ke sebuah pesta pernikahan sehingga merasa malu. Kekesalannya itu dia wujudkan dengan pipis di tengah kota.
Namanya juga legenda, tidak ada bukti sejarah untuk mendukung mana cerita yang benar. Tapi bagi masyarakat Brussels, Manneken Pis sering dianggap sebagai simbol kebebasan dan ‘suka-suka gue’, dan ini cocok dengan jiwa orang Brussels.
3. Ternyata Cuma Replika
Mungkin ini mengejutkan, tapi sebenarnya patung Manneken Pis yang ada di perempatan dan dirubungi para turis itu adalah replika. Patung asli yang berasal dari tahun 1619 berada di Museum Kota Brussels di Grand Place. Replika ini menggantikan patung asli pada tahun 1965 untuk menjaganya agar tetap terawat dan terlindungi dari kerusakan akibat cuaca maupun tindakan vandalisme. Berapa jumlah replika yang telah dibuat? Tidak ada yang pernah menghitung karena setiap tahun dibuat replika baru untuk mengakomodasi baju-baju Mannekin Pis yang selalu bertambah. Belum lagi yang diberikan sebagai tanda persahabatan antarkota atau negara, dan patung-patung serupa dengan berbagai ukuran yang dijual sebagai suvenir.
4. Manneken Pis Terbuat Dari…
Perunggu, bukan dari kayu seperti yang banyak orang kira. Patung setinggi 2 feet atau 55 cm ini berwarna cokelat tua atau sedikit kehijauan, dan ini terjadi akibat proses oksidasi perunggu oleh udara dan kelembaban. Jadi warnanya bukan hitam, meski kebanyakan wisatawan menganggapnya begitu.
5. Pernah Dicuri
Mannekin Pis pernah beberapa kali dicuri. Pernah, prajurit King Louis XV mencurinya, sampai-sampai sang raja meminta maaf kepada penduduk Brussels dan membuatkan pakaian khusus untuk si patung. Pencurian yang lebih heboh terjadi tahun 1965. Si pencuri mematahkan kaki patung hingga tinggal telapaknya. Hampir setahun kemudian dia baru menelepon ke sebuah majalah dan bilang bahwa patung itu dia tenggelamkan di Charleroi Canal. Para penyelam dikirim dan akhirnya patung itu ditemukan. Makanya setelah kejadian ini, patung asli Mannekin Pis disimpan di museum dan yang di perempatan itu hanya replikanya.
6. Ada 3 Patung ‘Pis’
Selain Manneken Pis, di Brussels sebenarnya masih ada dua patung pis lain. Pertama, Jeanneke Pis, patung seorang gadis kecil telanjang yang sedang jongkok pipis. Lokasinya di Rue des Bouchers, sebuah jalan di pusat kota Brussels yang ramai dengan restoran dan kafe. Kedua, Zinneke Pis (Het Zinneke), patung seekor anjing kampung yang sedang pipis dengan mengangkat kaki kiri belakangnya. Patung ini ada di Place de la Vieille Halle aux Blés, dekat Grand Place juga. Tapi, mungkin sebagian besar wisatawan menemukan kedua patung ini secara kebetulan, bukan sengaja mencarinya.
7. Jumlah Baju Mannekin Pis Ada... 1.123!
Horang kaya saja jarang yang punya baju sebanyak ini. Tapi sampai Juni 2023 lalu, tercatat si bocil ini punya 1.123 setel pakaian. Koleksi ini dipastikan bakal terus bertambah, karena setiap tahun Mannekin Pis menerima 25-30 setelan baju baru. Baju-baju ini boleh diusulkan dan disumbangkan oleh personal atau organisasi apa saja. Syaratnya, baju tidak boleh berafiliasi dengan produk atau iklan, dengan agama atau politik. Tapi boleh kalau mencerminkan profesi tertentu, kostum karakter fiksi, kostum event budaya atau olahraga, hingga kostum Paus dan Santa Claus. Usulan ini harus disetujui dulu oleh Dewan Kota Brussels dan organisasi perawat Mannekin Pis yang disebut Order of the Friends of Manneken Pis.
8. Baju Tertua Adalah…
Baju pemberian Raja Louis XV, yang disebut kostum Garde du Corps. Kostum ini sebagai wujud permintaan maaf tadi sekaligus penghargaan kepada Mannekin Pis dan persahabatan antara Prancis dan Belgia. Pakaian ini terbuat dari sutera biru brokat dan dihiasi benang perak dan emas, berkancing Passementerie, legging bersulam, plus sarung tangan kulit warna putih. Karena kondisinya yang sudah rapuh, kostum yang disimpan di Museum Kota Brussels ini tidak lagi dipamerkan. Tapi replikanya bisa kita lihat di GardeRobe MannekinPis (Museum Khusus Mannekin Pis) di Brussels.
9. Ada Tutorial Penjahitan
Jika usulan baju baru itu disetujui, si pengusul boleh menjahitnya sendiri atau mengirimkan kainnya saja. Menjahitnya tidak asal seperti membikin baju boneka. Sebabnya: kaki Mannekin Pis tidak bisa diangkat karena tertanam pada dudukannya; tangan kanan patung bertolak pinggang dan menempel di badan; tangan kirinya memegang tit*t yang sedang pipis; di punggungnya tertancap selang air. Jadi, agar mudah memakaikan, sejak tahun 1945 pihak GardeRobe telah membuat tutorial potongan pola kainnya, yang bisa dilihat di sini: https://www.mannekenpis.brussels/en/the-tradition-of-dressing.
10. Petugas Khusus Pemasang Kostum
Tahun 1755 Pemerintah Kota Brussels mengeluarkan peraturan yang mengangkat satu orang sebagai Official Dresser atau pemasang resmi pakaian Mannekin Pis. Orang pertama yang beruntung adalah Henri Wauters. Sekarang ini, petugasnya adalah Nicolas Edelman, orang ke-13 yang menyandang profesi ini. Jadi, pemegang jabatan ini tidak ada batasan waktunya –bisa jadi seumur hidup– karena selama 268 tahun ini yang bertugas baru 13 orang. Profesi ini cukup sibuk, karena Mannekin Pis ganti baju sekitar 130 kali dalam setahun. Jadwalnya mengikuti kalender ini: https://www.mannekenpis.brussels/en/dressing-calendar. Baju yang sudah dilepas itu lalu dipajang sebagai koleksi di museum. Sebagian besar ada di Museum Kota Brussels, dan sekitar 500 lainnya di GardeRobe.
11. Pipis Bir
Saat perayaan Hari Saint-Arnold –orang suci pelindung bir– sebuah replika si bocil diarak menuju lokasi Mannekin Pis dengan iringan musik dan lagu, sambil sesekali dia melontarkan pipis yang tentu saja isinya bir. Para peserta karnaval menyambutnya dengan gembira, sampai akhirnya mereka cheers minum bir bersama-sama di depan patung Mannekin Pis.
12. Waktu Terbaik Mengunjungi Mannekin Pis
Waktu terbaik adalah pagi hari menjelang pukul 9 saat masih sepi dan sejuk, jadi cocok untuk berfoto-foto tanpa banyak kerumunan. Siapa tahu bisa ketemu juga dengan Edelman yang sedang mengganti baju (cek dressing calendar dulu). Di saat tertentu, Mannekin Pis juga memancarkan pipisnya sampai melewati pagar pembatas dan mengenai wisatawan. Mungkin bisa ditanyakan ke Mr. Edelman apakah dia bisa mengatur juga pancaran pipis si patung agar bisa kita abadikan.
Sore menjelang sunset juga bagus karena saat matahari hendak terbenam memberikan pencahayaan yang indah pada patung. Sayangnya, kebanyakan wisatawan datang tengah hari, saat banyak wisatawan lain juga berkunjung. Akibatnya ramai dan sumpek, sehingga kesan uniknya tidak terasa. Ini kemudian yang sering menimbulkan kesan, “Yah, cuma segitu aja.”
Copyrights © 2022 Obaja Tour. All Rights Reserved