Melayari Seine Menikmati Kemegahan Paris

Rasakan semilir angin dan pemandangan landmark kota saat menyusuri sungai yang membelah ‘The City of Lights’.

Berlayar menyusuri Sungai Seine akan menjadi pengalaman yang sangat berkesan saat mengunjungi Paris. Air sungai yang tenang dan semilir angin yang sejuk, ditingkahi kapal-kapal wisata yang berseliweran, menciptakan kenangan yang tak akan terlupakan. Terlebih, dalam pelayaran yang singkat ini kita bekesempatan menikmati landmark dan monumen paling terkenal di Paris, termasuk Menara Eiffel, Katedral Notre Dame, Musée d’Orsay, Museum Louvre, dan banyak lagi lainnya.

Berlayar di Sungai Seine bisa dilakukan sepanjang hari, sepanjang tahun. Jangan khawatir dengan cuaca dingin atau hujan, karena kapal-kapal wisata ini umumnya memiliki dua lantai. Lantai atas berupa dek terbuka untuk berfoto-foto, sedangkan lantai bawah menyediakan tempat-tempat duduk dan lebih tertutup sehingga kita terlindung dari angin dan hujan.

Ada banyak operator kapal pesiar di Sungai Seine, seperti Bateaux Mouches, Vedettes du Pont Neuf, Bateaux Parisiens, Les Vedettes de Paris, Marina de Paris, Paris Canal, dan sebagainya. Masing-masing punya pier atau dermaga keberangkatannya sendiri-sendiri.

Bateaux Mouches menjadi operator favorit, karena kapal-kapal pesiarnya beroperasi sepanjang hari, dan menyediakan beberapa jenis tur sungai. Mulai dari Classic Sightseeing Cruise yang berlangsung sekitar 1 jam dari pagi sampai sore, hingga dinner cruise dan romantic cruise di petang hari. Perlu diingat, kadang orang bisa disorientasi atau tidak tahu arah saat di Paris. Sebagai patokan, dermaga keberangkatan Bateaux Mouches ini berada di sisi utara (right bank) Sungai Seine, dekat jembatan Pont de l'Alma. Sedangkan Menara Eiffel ada di seberangnya, di sisi selatan (left bank) Sungai Seine.  

Kapal wisata mula-mula akan berlayar ke hulu, yakni ke arah timur, menyusuri sisi kanan sungai. Kapal akan melewati kolong jembatan Pont des Invalides, Grand Palais, lalu menyusup ke kolong jembatan Pont Alexandre III. Jembatan batu yang disebut-sebut paling artistik di Paris ini menimbulkan gema dan riak air saat kapal melewatinya. Tak hanya itu. Keempat tiang jembatan juga berhias patung-patung emas, sementara di lengkung jembatan di atas air juga berhias patung dan ornamen-ornamen pahatan yang rumit. Total ada 37 jembatan di kota Paris yang menghubungkan kedua sisi Sungai Seine.

Kita lalu akan melihat di kiri kejauhan ada Place de la Concorde yang terkenal dengan tugu obelisk tinggi di pelatarannya, lalu Musee d'Orsay, dan Museum Louvre. Museum Musee d'Orsay ini terletak di bekas stasiun kereta api, dan menampung beragam koleksi seni dari abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Termasuk di dalamnya ada lukisan, patung, kerajinan, fotografi, dan karya seni dekoratif. Karya-karya seniman besar seperti Vincent van Gogh, Claude Monet, Edgar Degas, ada di sini.

Sedangkan Museum Louvre, kita sudah tahu semuanya, merupakan museum seni terbesar dan paling terkenal di dunia. Museum yang megah dengan piramida kaca di depannya ini juga merupakan contoh karya arsitektur Renaissance. Koleksinya mencakup beragam benda seni dan artefak dari zaman kuno hingga abad ke-19. Koleksi utama museum misalnya Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, Venus de Milo, dan Winged Victory of Samothrace

Landmark selanjutnya adalah Katedral Notre Dame yang terletak di pulau Ile de la Cite. Pulau yang terletak di tengah sungai ini -bersama pulau Ile St. Louis- konon dulunya merupakan lokasi pemukiman pertama penduduk yang menjadi cikal-bakal masyarakat kota Paris.

Notre Dame mempunyai artistektur bergaya gothic yang megah, dengan jendela-jendela lengkung tinggi yang indah, serta patung-patung dan ornamen pahat yang rumit. Gereja ini juga menjadi tempat ziarah yang populer. Tahun 2019 lalu katedral ini sempat mengalami kebakaran dan kini tengah direstorasi.

Setelah melewati pulau Ile St. Louis, kapal wisata akan putar balik ke barat, dengan tetap mengambil sisi kanan sungai. Dari sini, landmark kota yang bisa kita nikmati berturut-turut adalah Hotel de Sens, Hotel de Ville, Tour de St. Jacques, dan melewati pier Bateaux Mouches.

Tur belum selesai karena kapal akan terus berlayar ke barat. Sekarang inilah saatnya kita mencari pagar kapal yang tidak ramai orang dan mulai menyiapkan kamera, karena akan kita makin dekat dengan taman Trocadéro di sisi kanan, dan… Menara Eiffel di sisi kiri.

Trocadero merupakan taman luas yang menawarkan pemandangan spektakuler ke Menara Eiffel, terutama saat malam hari ketika lampu-lampu menara bersinar gemerlapan. Taman ini juga mempunyai kolam refleksi dan menjadi tempat sempurna untuk bersantai sambil menikmati keindahan ikon Paris ini. Begitu pula, kita bisa menikmati keindahan lansekap Trocadero dari ketinggian Menara Eiffel.

Tepat di sisi sungai dekat Menara Eiffel ini ada sebuah dermaga. Namun kita tidak akan mendarat di situ karena itu dermaganya Bateaux Parisiens. Tapi tak apa. Setelah melewati Menara Eiffel ini, kapal wisata akan putar balik sebelum Pulau Allee des Cygnes -yang ada Patung Liberty mini di ujungnya- untuk kembali ke pier keberangkatan Bateaux Mouches. Jadi, kita punya kesempatan dua kali untuk berfoto-foto dengan latar belakang Menara Eiffel.

Tur susur Sungai Seine pun berakhir, tapi kenangannya akan terbawa terus dan selalu mengingatkan kita akan keindahan Paris.

 

Copyrights © 2022 Obaja Tour. All Rights Reserved